Tuesday, 1 July 2025

BPVP Sidoarjo seleksi peserta calon magang kerja ke Jepang.

Surabaya (ANTARA) – Balai Pelatihan Vokasi dan Produktivitas (BPVP) Sidoarjo Kementerian Ketenagakerjaan (Kemenaker) RI bekerja sama dengan International Manpower Development Organization Japan (IM Japan) melakukan seleksi kepada puluhan peserta calon magang kerja ke Jepang.

Koordiantor pemagangan luar negeri Kemnaker RI Muhammad Syihab saat dikonfirmasi di Sidoarjo, Kamis mengatakan seleksi tersebut untuk menyaring peserta yang benar-benar siap magang di luar negeri, khususnya Jepang.

“Program pemagangan ke Jepang yang diselenggarakan Kementerian Ketenagakerjaan bersama International Manpower Development Organization Japan (IM Japan). Program ini bukan hanya membuka kesempatan kerja di luar negeri, tetapi juga meningkatkan keterampilan, etos kerja, serta wawasan peserta yang kelak akan kembali dan menjadi tenaga kerja produktif di dalam negeri,” ujarnya.

Ia mengatakan, dari ratusan peserta yang mendaftar hanya sekitar 27 orang peserta yang berhasil lolos hingga tahap tes kesehatan.

“Sebelumnya peserta mengikuti beberapa tes seperti tes matematika, bahasa Jepang dasar, fisik, wawancara dan kesehatan,” katanya.

Ia mengatakan, peserta akan mengikuti magang di berbagai sektor industri seperti manufaktur, konstruksi, pertanian, dan pengolahan makanan, selama periode 3 hingga 5 tahun.

“Kalau nanti memang memiliki kualifikasi yang dibutuhkan tidak menutup kemungkinan bisa menjadi pekerja di perusahaan tempat mereka magang,” katanya.

Sub Koordinator Penyelenggaraan Pelatihan BPVP Sidoarjo Apriaman Pulung mengatakan, seleksi tersebut dilaksanakan sejak tanggal 14-16 Mei 2025.

“Setelah peserta mengikuti program ini, berkesempatan memperoleh sertifikat keterampilan yang diakui secara internasional, memiliki etos kerja dan budaya kerja global yang akan memberikan kesempatan lebih baik di masa yang akan datang, serta berbagai benefit lainnya,” katanya.

Sementara, Perwakilan IM Jepang Jakarta Kumagay mengatakan para peserta yang mengikuti program pemagangan tersebut mendapatkan beberapa keuntungan di antaranya mes, transportasi dari Indonesia ke Jepang, uang saku.

“Besarnya uang saku bervariasi tergantung dari perusahaan tempat mereka magang. Namun, yang jelas program ini sangat bagus karena Jepang sangat memerlukan pekerja,” katanya.


Pewarta: Indra Setiawan 

Editor : Astrid Faidlatul Habibah 

COPYRIGHT © ANTARA 2025